Untukmendapatkan tenaga dan top speed yang lebih tinggi, cara yang satu ini memang cara yang paling efektif. Dengan meningkatkan volume cylinder atau menambah diameter piston menjadi lebih besar. Maka performa mesin pun menjadi bertambah lebih besar dari sebelumnya. 10. Sistem Pengapian Pengapian berperan penting bagi tenaga mesin. Adadua bahan knalpot yang biasa digunakan pada motor Yamaha F1R Z diantaranya bahan stainless steel dan bahan galvanis. Bahan stainless stel akan menjadikan suara dari knalpot lebih kering dan garing, sementara bahan knalpot galvanis akan menjadikan suara dari knalpot agak tebal dan sedikit ngebas. Setting ukuran dari knalpot Mungkinkita sering mendengar atau mengalami sendiri jika motor yang kita sayangi mesinnya bergetar hebat saat berada diputaran atas. Sebenarnya banyak faktor dari getaran ini maklum biasanya motor sekelas Yamaha F1ZR ataupun si kakak yang lebih tua seperti Yamaha Force 1 ataupun Yamaha Alfa sudah uzur alias termakan umur, jadi mungkin adalah suatu hal yang wajar jika sudah saatnya musti ada KetahuiKelemahan Yamaha Rx King Si Motor Jambret Legendaris from motor fiz r jawa timur, harga yamaha fiz r 2019, fiz r 2002, motor fiz r modifikasi, jual motor yamaha f1zr bekas, kelemahan yamaha . Tabokan yamaha f1zr f1z fiz r fizr f1s f1sr box bok filter udara karbu. Tersedia gratis ongkir pengiriman sampai di . . Assalamualaikum, Udah 3 hari berturut-turut DSH memakai F1Z uzur untuk wira-wiri ngidul-ngalor ngetan ngulon. Padahal biasanya cuma dipakai dua minggu sekali. DSH lagi berag seneng ati, tenaga F1Z meningkat setelah memakai sistim pengabutan PWL Ninja. Pingin bola bali bola berkali-kali merasakan sensasi badan ketarik alias jambakan’ saat F1Z berakselerasi. Meski tenaga tidak seganas ketika masih memakai silider blok YP-1 bawaan motor, yang telah dikorek’ Mas Pitung, dipadukan karbu Suzuki TS, dan knalpot standar bobokan pada tahun 2003-2004 silam. Nah, tadi siang bebersih ruang bakar F1Z. DSH coba share rombakan apa saja sih yang sudah dilakukan pada silinder F1Z. Kubah kepala silinder kerak menghitam Sebenare, rombakan DSH pada F1Z hanya coba-coba. Hanya dengan modal kikir bulat kecil dan nekat’. Tapi tetep dengan bertahap, tidak asal kikir sana, kikir sini, besarin sana besarin sini. Perhitungan gitu. Meski nggak pake rumus. Lha, sama aja ngawur ya?..hehehe. Setahu DSH, untuk meningkatkan performa, ada 4 hal penting. Pertama naikkan kompresi. Dengan kompresi yang lebih tinggi dari standar, maka tendangan piston akan lebih kuat dan dahsyat ketika memutar daun kruk as. Kedua perlancar sistim pemasukan karburator dan sistim pembuangan knalpot. Berarti termasuk juga dengan menyesuaiakan lubang-lubang portingnya. Ketiga perbesar nyala api busi. DSH cukup dengan menggunakan sistim pengapian ori, dan memajukan pengapian. Keempat tingkatkan sistim pemindah daya. DSH cuma pakai per kopling TDR dipadu kampas kopling ori. Selebihnya setingan gir dll menyesuaikan. Itulah keempat hal ngawur’ yang menjadi patokan DSH dalam melakukan perubahan pada F1Z kesayangan. Jangan ditiru kalau sampeyan ragu…hehehe. DWYOR. Seher alias piston, sudah oversize os 2,75. Memakai piston set NPP RX-S os 0,75. Menurut pengalaman DSH, memakai piston dengan diameter besar’ tidak melulu bisa meningkatkan akselerasi F1Z. malahan perasaan jadi makin lemot tarikannya. Mungkin disebabkan karena berubahnya tinggi lubang bilas begitu mengaplikasi seher besar’. Solusinya atur ulang ketinggian jendela lubang bilasnya. os 2,75 Pemakaian piston besar jelas punya efek samping. Liner jadi makin tipis. Jadi cepat puaannaaassszzz. Akibatnya daya tahan silinder blok berkurang . Pemakaian beberapa bulan setelah memakai seher RX-S os 0,75, suara mesin sudah berisik. Terrrr…..terrrrr…..terrrr…… Mesin berisik ? Inyong ra popo, asal nggak pengaruh ke performa. Kop, alias kepala silinder, hasil tukar guling tahun 2003 dengan kop yang katenye Mas Pitung bubutan bengkel Tepepa’. Kop udah dipotong 3 mm, lebar squish 7mm, sudut 14 derajat, tanpa nat. Sekarang memakai seher RX-S. Maka, lebar squish menyesuaiakan kepala piston RX-S. Diukur pakai penggaris plastik maap DSH kagak punya sigmat lebar squish sekarang 8mm. Bentuk kubah amburadul, drat busi tap-tapan dan muka squish bopeng karena busi meleleh. nggak masalah. Inyong ra popo Silinder blok yang DSH pakai sekarang adalah YP-3 punya F1ZR 2004. Ceritanya sekitar tahun 2006 akhir, DSH ditawari Mas Gemuk Kadirojo, silinder blok os 0 dan knalpot standar punya F1ZR 2004. Eh… ternyata F1ZR 2004 tersebut mau ditarik Dealer karena si empunya udah telat ngangsur berbulan-bulan. Jadi biar siempunya F1ZR dapet duit, part bawaan F1ZR 2004 ditukar sama part motor sejenis yang tentunya sudah jelek kualitasnya. Nego dikit, akhirnya DSH dapet silinder blok dan knalpot standar dengan mahar 150 ribu. Tentunya silinder blok YP-1 yang udah payah karena ganti boring dan knalpot bobokan F1Z nempel di bodi F1ZR itu. Berdasarkan azas nekad, bermodalkan kikir bulat kecil , lubang porting YP-3 kena kikir . Awalnya cuma menghaluskan kulit jeruknya. Tapi demi menyesuaikan dengan kop yangudah dipotong, akhirnya exhaust kena kikir juga. Dibesarkan. Dinaikkan. Porting ala kadarnya Pemakaian piston RX-S os 0,75 mengakibatkan lubang bilas turun. Solusinya kudu dinaikkan lagi. Teorinya , jendela lubang bilas membuka lebih awal dari jendela lubang transfer. Karena lubang bilas berfungsi untuk mendorong gas sisa pembakaran agar cepat terbuang melalui exhaust, sebelum gas segar masuk melalui jendela lubang transfer. Jendela bilas dinaikkan dengan kikir Pada exhaust/lubang buang selain dinaikkan, juga mengalami pembesaran ke samping 1mm, serta menghilangkan jenong’ pada bagian belakang exhaust. Ide meratakan jenong’ tersebut dari kakak ipar DSH. Lebih jelasnya lihat foto. ā€œjenong’ alias bagian pada lubang buang yang menonjol, diratakan. Karena cuman pake kikir, hasilnya pun jauh dari rapi. Inyong ora popo Efek dari dibuangnya jenong’ tersebut. Terasa pada saat akselerasi awal. Sebelumnya tenaga hanya enak di RPM atas doang efek dari menaikkan lubang buang. Jadi, agar cepat mengail RPM, kudu main selip kopling. Setelah jenong’ dibuang, nggak perlu kocok-kocok kopling lagi. Tenaga naik seiring grip gas dipelintir. Diukur pake penggaris plastik, tinggi lubang buang 27,5mm. tinggi lubang transfer 41mm, tinggi lubang bilas 40mm. jendela lubang transfer standar, cuman jendela lubang bilas dan exhaust yang kena kikir Menaikkan lubang buang jangan ngamuk. Jangan terlalu tinggi. Makin tinggi lubang buang, maka makin ngok bawahnya. Cuman enak pada RPM tinggi. Susah diajak pelan. Buat harian nggak cocok. Ruang kruk as juga mengalami mutilasi. Jelasnya lihat foto. bagian yang dilingkari mengalami mutilasi Lihat foto diatas. bagian bawah hrumah membran sudah kena potong. Mungkin lebih pas apabila dipasangkan dengan pemakaian membran yang lebih besar. Misal punya RX-Z. cuma ngarep doang. Ngimpi. Asli mbikin kompresi bawah/kompresi di ruang kruk as turun. lagi-lagi inyong ora popo’ Akibat perubahan pada ruang kruk as tersebut, mulut porting, tepatnya mulut lubang transfer bagian bawah perlu dirubah. Cekicrot fotonya. dilingkari bagian yang memerlukan perubahan/pembesaran Coba perhatikan perpak/pakingnya. ada bagian paking yang seakan hilang. Paking itu hilang dengan sendirinya karena terkikis oleh aliran bahan bakar dari ruang kruk as . Jadi seharusnya daging pada mulut porting juga dihilangkan, besarnya disesuaikan dengan hilangnya perpak tersebut. Ah..ini nanti aja kalau udah punya bor tuner. Main kikir terus bikin tangan ngilu. Pegel. Ada lagi bagian yang kena potong’. penthelengi lihat foto berikut. Ditunjuk panah bagian yang kena potong dan kikir Maksud dibikin kayak taring panah sebelah kiri, agar bahan bakar dari karburator dengan cepat langsung masuk lancar jaya ke lubang transfer atas setelah melewati membran. Tentunya pembuatan taring tersebut sudah disesuaiakan dengan perubahan pada ruang kruk as F1Z DSH. Bibir silinder blok juga kena potong 1mm, tujuannya agar saat TMA permukaan piston mendekati rata dengan bibir silinder. DSH pernah coba dibikin rata dengan mengurangi paking bawah satu lembar. Hasilnya pada RPM atas ngelitik karena piston nabrak kop. mendekati rata Paking bawah silinder dilapis 7, tujuannya agar waktu piston TMB, jendela porting terbuka sempurna. Bahan bakar pun lancar jaya bersirkulasi di ruang bakar. perpak/paking pantat silinder 7 lapis Terakhir, pemakaian paking kepala silinder tipis hasil mbikin sendiri dari botol minuman bersoda. Demi ngejar kompresi tentunya. Paking kop tipis, jangan lupa oles lem fox’ atau treebon sebelum dipasang Untuk busi, DSH percayakan pada NGK platinum. Harga terjangkau. Kualitas ya lumayanlah, diatas busi standar. platinum murah meriah Kikir yang setia menemani. Sampai pothel patah ujungnya. Walhasil, nggak terlalu mengacewakan. Apalagi dipadu dengan karbu PWL Ninja. Lebih dari cukup untuk memuaskan hasrat DSH dalam merasakan sensasi jambakan montor bebek 2 tak. Mbikin ketagihan. Negatifnya mesin berisik karena mesin urah uzur juga. getaran bertambah, serta daya tahan mesin berkurang, alias nggak awet, part bergeraknya mudah rusak. Karena DSH hanya orang pehobi mesin F1Z, bukan orang Teknik, mohon maaf kalau ada tulisan atau kata-kata yang nggak bener secara bahasa/tulisan teknik. Semoga bermanfaat Wassalamualaikum. Bagaimana Cara Mengetahui Masalah Motor Kurang Tenaga – Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Bagaimana Cara Mengetahui Masalah Motor Kurang Tenaga,, nah agar lebih dapat memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Untuk bagaimana mengetahui penyebab motor tenaganya berkurang hal tersebut kadang sering bagi pengendara merasakan tenaganya berkurang bisa di tarikan kencang maupun di tanjakan yang kadang mengganggu kenyamanan pengendaranya. Biasanya hal tersebut terjadi pada motor yang sudah lewat masa yaitu motor yang udah ujur alias sudah tuwir dan ada kemungkinan pada sepeda motor yang masih baru apabila kesalahan perawatan atau penggunanya yang bawanya tidak benar dalam berkendaranya. Untuk masalah motor yang tenaganya berkurang biasanya serahin kepada ahlinya yang lebih mengerti seperti kebengkel, untuk itu apa saja penyebab motor berkurang tenaganya yaitu BusiFilter udaraJarum SkepKarburatorKnalpotKampas Kopling Busi Untuk busi yang sudah lama pemakaiannya bisa juga penyebab lain hilangnya tenaga motor karena percikan api yang dihasilkan tidak maksimal, hal tersebut bisa disebabkan karena busi kotor atau kerenggangan busi tidak tepat. Untuk antisipasi bisa dibersihkan busi tersebut dengan menggunakan amplas agar kerang dibusi hilang, tidak pula untuk mengatur kerenggangan antara elektrodanya, lebih bagusnya gantinya saja dengan yang baru lagian gak terlalu mahal juga. Filter udara Coba untuk membersihkan bagian tersebut yang gunanya untuk menyaring debu atau kotoran dari udara sehingga ada kemungkinan udara bisa masuk lebih banyak kerunag bakar sehingga mungkin ada banyak kotoran yang menempel sehingga dapat menghalangi asupan udara ke ruang bakar, tetapi kalau merasa bagian ini sudah ujur pemakaiannya alias udah lama lebih baik ganti yang baru saja, untuk penggantian paling tidak setiap 25 ribu kilometer atau bersihkan setiap servis rutin. Jarum Skep Untuk bagian ini perlu dilakukan penyetelan yang menjadi bagian karburator karena tenaga mesin yang optimal bisa juga disebabkan karena jarum skep yang setelannya tidak pas, kalau tidak kurang mengerti lebih baik bawa kepada yang ahlinya kebengkel terdekat agar hasil benar-benar dengan maksimal. Karburator Dikomponen tersebut proses terjadinya campuran bahan bakar dengan udara untuk pembakaran yang akhirnya proses tersebut menghasilkan tenaga yang fungsinya untuk menggerakan sepeda motor oleh sebab itu lebih baiknya perlu ditune-up agar menjaga kemaksimalan kinerja motor. Knalpot Knalpot yang terhalang dengan kotoran hasil pembuangan dari kotoran bisa juga penyebab tenaga motor menjadi loyo oleh sebab itu ada perlunya dengan perawatan pada bagian ini kurang lebih 5-6 ribu kilometer selain dibersihkan performanya pun bisa terjaga. Agar kotoran diknalpot terbuang caranya dengan membakar knalpot agar kotoran terbuang yang sering pada motor 2 tak yang emang kotoran yang terlalu banyak. Kampas Kopling Untuk semua mesin motor pastinya dilengkapi dengan kampas kopling untuk menjaga gigi-gigi motor, pastinya ada sistem kopling manual dan otomatis karena fungsi kampas kopling adalah sebagai penjaga gigi motor agar stabil kampas kopling yang pemakaiannya yang lama-kelamaan menjadi habis dan jika kampas habis biasanya tenaga akan berkurang karena gigi tidak stabil disaat dikendarain untuk onderdil tersebut biasanya lumayan tapi kalau penggunanya pemakaiannya tepat pastinya kampas motor tersebut tetep awet juga. Untuk pemeriksaan yang lebih lanjut coba periksa komponen yang lainnya agar hasil yang didapat dengan maksimal yaitu Kerenggangan pada katup terlalu besar Pegas katup sudah lemah Penyetelan waktu kerja katup menyimpang Ring piston atau cylinder sudah aus Kedudukan katup tidak pas Pemakaian tipe busi tidak tepat Penyetelan pelampung karburator menyimpang Udara tersedot dari intake pipe Oli mesin terlalu banyak Lengan pemutus rocker arm atau poros sudah aus Sebab berkurangnya tenaga motor tersebut akan lebih baik perawatan motor dengan baik karena sampai motor rusak malah kita semakin susah sendri karena biaya dandannya tidaklah murah untuk jasa dan onderdilnya,, semoga bisa membantu untuk motor sampean. Demikianlah pembahasan mengenai Bagaimana Cara Mengetahui Masalah Motor Kurang Tenaga semoga dengan adanya ulasan tersebut bisa berguna dan bermanfaat bagi anda semua, terima kasih atas kunjungannya. šŸ™‚ šŸ™‚ Ary Dwinoviansyah 22 Nov, 2019 For Yamaha Vega Force Motor 2-tak kembali digandrungi. Penampakannya pun bisa Anda lihat sendiri, baik di daerah maupun Ibukota. Wajarlah jika sekarang banyak motoris yang latah memburunya. Salah satu model yang juga dicari, Yamaha F1ZR. Maklum saja, toh kuda besi ini punya cukup banyak cerita. Meskipun masa produksinya hanya berlangsung sekitar 8 tahun. Namun, tak ada salahnya jika kita sedikit bernostalgia dengan bebek mungil bertenaga ini. Generasi Pertama Force 1 1992-1994 Perjalanan bebek sport ini dimulai pada 1992. Kala itu Yamaha Indonesia yang masih berdiri dengan entitas PT Yamaha Motor Kencana Indonesia YMKI, meluncurkan Yamaha Force 1 F1. Diposisikan sebagai penerus Yamaha Alfa. Secara desain, tentu dibuat lebih modis dan aerodinamis. Kendati begitu, dia masih menggunakan sistem pendingin YPCS Yamaha Performance Cooling System. Teknologi yang lebih dulu diterapkan terhadap pendahulunya. Termasuk penggunaan pelek jari-jari dan rem teromol depan-belakang. Sebaran tipe ini berlangsung selama 3 tahun hingga 1994. Kemunculan Yamaha F1Z 1996 Di tahun yang sama, mereka merilis Yamaha F1Z. Embel-embel Z di situ nyatanya hanya mendapatkan ubahan minim. Bentuk tubuhnya pun tak ada perubahan. Hal baru cuma terletak pada sektor kaki-kaki depan. Pihak pabrikan hanya memasangkan cakram depan, sebagai bagian perangkat penghenti lajunya. Cuma ada opsi bagi pemilik uang lebih saat itu. YMKI turut merilis Yamaha F1Z Special Edition, tepatnya pada 1996. Perbedaannya juga tidak banyak. Cuma ada behel pegangan di jok belakang dan penambahan aksen krom di beberapa bagian. Menariknya, generasi terakhir F1Z mengadopsi transmisi full clutch. Sudah menggunakan kopling tangan manual untuk melakukan perpindahan gigi. Anehnya, F1Z generasi kedua umurnya hanya setahun. Khusus untuk F1Z kopling, rasanya dijadikan subjek untuk melihat ketertarikan pasar. Di tahun berikutnya Yamaha merilis varian lanjutan Force One. Yamaha F1ZR Terlahir dengan Kopling Banci 1997-2004 Setahun berikutnya, Yamaha Indonesia membuat terobosan dengan meluncurkan F1ZR. Secara kasat mata jelas tersaji lewat tubuh yang kian sporty. Terlihat dari bentuk tubuh yang meruncing di bagian depan. Desain headlamp, juga lebih besar ketimbang versi F1Z. Di sini, dia juga sudah memakai kopling semi otomatis. Lantaran bertugas meringankan pergantian gigi saja. Padahal, perpindahan gigi tetap bisa dilakukan tanpa harus menarik tuas di stang kiri tadi. Merujuk pada model sebelumnya, F1ZR dengan kopling banci ini sepertinya menjadi bahan pembanding bagi F1Z versi manual clutch. Pilihan pun akhirnya jatuh ke kopling manual. Terapan itu menjadi bagian dari evolusi Yamaha F1ZR. Dirilis pada 2000, seraya dengan perubahan nama pemegang merek dari YMKI menjadi PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing YIMM. Tubuhnya masih mirip, tapi tongkrongannya lebih keren berkat aplikasi pelek palang berbahan alloy. Wujud ini menjadi puncak dari rangkaian perubahannya, semenjak generasi Force One. Yamaha F1ZR Livery Balap Menjadi Harta Karun Namun F1ZR tak sekadar menjual tampang. Performa tunggangan Garputala juga makin populer. Utamanya ketika dia dijadikan kuda pacu bagi pembalap-pembalap nasional. Beberapa nama besar di era 2000-an seperti Ahmad Jayadi, Hendriansyah hingga Harlan Fadillah sukses merajai event road race Tanah Air. Bahkan nama panggung Hendriansyah sebagai Dewa Road Race pun tak luput dari keandalan Yamaha F1ZR. Soal spesifikasi, Yamaha F1ZR dibekali mesin satu silinder 2-tak berkapasitas 110,4 cc. Racikan pada jantung pacu seperti bore x stroke 52,0 x 52,0 mm, rasio kompresi 7,11 hingga karburator Mikuni VM 20 X 1, memudahkannya untuk mengail tenaga sebesar 11,8 Hp di RPM. Sementara torsi maksimal yang dihasilkan 10,7 Nm pada RPM. Disalurkan melalui transmisi 4 percepatan. Kemampuannya ini juga ditunjang dimensi nan kompak P x L x T x 670 x mm. Serta bobot ringan, 95 kg saja. Otomatis pamornya menanjak. Kondisi ini dimanfaatkan YIMM untuk menghadirkan edisi terbatas. Sebagai contoh, perilisan Yamaha F1ZR Caltex Edition pada 2001. Inspirasinya berasal dari tunggangan Ahmad Jayadi dan Roy Adriyanto, yang saat itu bernaung di tim balap Yamaha Caltex. Peredarannya pun masih terasa hingga 2002. Harlan Fadillah juga memakai baju balap serupa, ketika membalap bersama tim Caltex Yamaha Bio racing. Inisiatif Yamaha Indonesia menawarkan edisi spesial juga masih dilakoni pada 2003. Diwujudkan saat mengenalkan Yamaha F1ZR Marlboro Edition. Hingga akhirnya perjalanan F1ZR terhenti pada 2004. Pihak pabrikan memutuskan untuk melakukan diskontinyu terhadap salah satu legenda motor 2-tak ini. Meski begitu, sekarang F1ZR masih banyak dicari. Pun demikian dengan edisi balapnya. Walaupun harga jualnya dipatok tinggi. Tapi urusan satu itu bukan jadi soal. Apalagi jika sudah menyangkut nostalgia. Termasuk pula alasan Eric Saputra untuk meminang keduanya. "Saya membeli F1ZR Marlboro dengan harga Rp 12,5 juta. Sedangkan F1ZR Caltex Rp 16 juta. Khusus yang Caltex memang mahal. Tapi sangat worth it. Kondisinya mulus dan semuanya berfungsi, sampai sein saja masih bunyi. Ya, hitung-hitung nostalgia waktu saya kecil. Dulu motor-motor ini cuma bisa dilihat. Saat itu, belum boleh bawa motor karena masih SMP. Setelah punya, sekarang sering saya pakai untuk ke kantor atau latihan balap," tutur Eric kepada kami. Bagi Anda yang masih menyimpannya, selamat Anda memiliki harta karun! Sumber Foto Istimewa, Facebook Indonesia Yamaha Force1-F1z-F1ZR & Crypton-vega-vega R-vega ZR Baca Juga Romansa Suzuki RGR, Motor Sport Fairing 90-an Ary Dwinoviansyah 22 Nov, 2019 For Yamaha Vega Force Model Motor Yamaha Harga Motor Yamaha Promo Yamaha Vega Force, DP & Cicilan Standard DP Rp 1,8 Juta Angsuran Rp x 35 Bulan Rp 17,92 Juta OTR Lihat Promo GIIAS 2022 IIMS 2023 Terbaru Populer Anda mungkin juga tertarik Terbaru Yang Akan Datang Populer Video Motor Yamaha Vega Force Terbaru di Oto Tonton Video Motor Yamaha Vega Force Tren Moped Terbaru Populer Artikel Motor Yamaha Vega Force dari Zigwheels Motovaganza JAKARTA, - Di masa kejayaan motor bebek, khususnya 2-tak, Yamaha pernah menghadirkan F1ZR, yang biasa dilafalkan "Fis-R". Bebek 2-tak tersebut mungkin yang lebih dikenal Di era 1990 alas 90an Tapi, sebenarnya sejarah motor ini cukup panjang. Perjalanan motor bebek 2-tak ini dimulai pada 1992. Kala itu, PT Yamaha Motor Kencana Indonesia YMKI masih menjadi Agen Pemegang Merek APM Yamaha di Indonesia. Jauh sebelum F1ZR keluar, Yamaha pada awalnya memasarkan Force 1 F1 terlebih juga Kemana Perginya Bebek 2-Tak, F1ZR, Force 1 dan Satria? Lalu, di tahun 1996 Yamaha mulai melakukan peningkatan. Nama F1 pun diberi tambahan embel-embel Z, menjadi F1Z. Ubahannya tak banyak, hanya penggunaan rem depan cakram dan mengadopsi transmisi full clutch alias kopling manual. Sementara tampilannya, masih dipertahankan. Ainto Harry Budiawan Yamaha F1ZR Baru pada 1997 hingga 2004, Yamaha merilis F1ZR dengan ubahan yang cukup signifikan. Desainnya semakin sporty, lekuk bodi lebih tegas dan meruncing dari depan hingga belakang, terkesan sangat aerodinamis. Generasi awal dari F1ZR ini cukup unik. Sebab, Yamaha menyematkan kopling semi otomatis yang berfungsi untuk meringankan perpindahan transmisi saja. Perpindahan gigi tanpa menarik tuas kopling tetap bisa dilakukan. Untuk itu, banyak yang menyebutnya dengan "kopling banci".Baca juga Deretan Motor Bebek 2 Tak yang Paling Banyak Direstorasi Memasuki tahun 2000, F1ZR akhirnya dibekali kopling manuak seutuhnya. Sedangkan untuk desainnya, tidak jauh berbeda dari model sebelumnya. Bagian kaki-kaki juga mengalami perubahan, kali ini sudah menggunakan pelek palang berbahan alloy alias aluminium. F1ZR dibekali mesin satu silinder, 2-tak, berkapasitas 110,4 cc. Diameter x langkah 52 mm x 52 mm, rasio kompresi 7,11, dengan karburator Mikuni VM 20 X 1. Mesin tersebut mampu mengeluarkan tenaga maksimal hingga 11,8 tk pada putaran rpm dan torsi 10,7 Nm pada rpm. Sistem pendinginnya menggunakan teknologi Yamaha Performance Cooling System YPCS. Teknologi ini menggunakan kipas yang ditempatkan di blok bagian kiri yang berfungsi untuk menyedot udara atau hawa panas dari mesin. Ainto Harry Budiawan Yamaha F1ZR Pada tahun 2001, Yamaha mengeluarkan edisi spesial, yakni Caltex Edition. Edisi spesial ini terinspirasi dari motor balap yang dipakai Ahmad Jayadi dan Roy Adriyanto. Di 2003, Yamaha kembali mengeluarkan edisi spesial, yakni F1ZR Marlboro Edition. Populasi kedua edisi spesial tersebut tak banyak. Maka itu, sekarang banyak yang mematok harga tinggi untuk Caltex Edition dan Marlboro Edition, baik itu hanya bodi saja atau motor utuh. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

cara meningkatkan tenaga motor f1zr